Om Swastyastu
Kali ini saya akan berbagi apa itu POAC? mungkin sobat penasaran apa itu POAC? yuk langsung saja kita bahas di bawah!
1.PENGERTIAN
Apa sih POAC.?POAC adalah singkatan dari Planing (Perencanaan) Organizing (Pengorganisasian) Acuating (Penggerakan) Controling (Pengendalian) ,yang merupakan prinsip umum dari menejemen proyek yang dirumuskan oleh George R. Terry .
2.LATAR BELAKANG
Latar belakang saya ingin mengenal apa itu POAC adalah karena dalam melakukan sesuatu kita langsung melakukannya tanpa memikirkannya terlebih dahulu, tanpa perencanaan yang jelas, tanpa organisasi yang jelas,tanpa pelaksanaan yang dilakukan dengan sistematis dan tanpa pengendalian yang baik.
3.MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan saya ingin mengetahui apa itu POAC adalah agar dalam melakukan sesuatu hal kita melakukkannya dengan sistematis, sehingga jika kita membuat kegiatan dapat itu sesuai dengan apa yang kita rencanakan, sesuai dengan organisasinya sesuai dengan tindakannya dan dapat dikendalikan.
4.MATERI PEMBAHASAN
A. Planning (Perencanaan)
Planning adalah proses yang secara sistematis mempersiapkan kegiatan guna mencapai tujuan dan sasaran tertentu..kegiatan diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka pekerjaan konstruksi,baik menjadi tanggung jawab pelaksana atau kontraktor maupun pengawas (Konsultan).
Hal hal yang harus diketahui pada proses planing adalah
1.Permasalahan yang terkait dengan tujuan dan sumber daya yang tersedia
2.Cara mencapai tujuan dan sasaran dengan memperhatikan sumber daya yang tersedia
3.Penerjemahan rencana ke dalam program-program kegiatan yang konkrit
4.Persiapan jangka waktu yang dibuat dan dapat disediakan guna mencapai tujuan dan sasaran
B. Organizing (Pengorganisasian)
Organizing atau pengorganisasian kerja dimaksudkan sebagai pengaturan atas suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang, dipimpin oleh pimpinan kelompok dalam suatu wadah organisasi. Wadah organisasi ini menggambarkan hubungan-hubungan struktural dan fungsional yang diperlukan untuk menyalurkan tanggung jawab, sumber daya maupun data.
Di dalam proses manajemen ,Organisasi berfungsi untuk :
-menjamin terpeliharanya koordinasi dengan baik.membantu pimpinannya dalam menggerakkan fungsi-fungsi manajemen.
-mempersatukan pemikiran dari satuan organisasi yang lebih kecil yang berada di dalam kordinasinya
Dalam fungsi organizing, koordinasi merupakan mekanisme hubungan struktural maupun fungsional yang secara konsisten harus dijalankan. Koordinasi dapat dilakukan melalui mekanisme :
a.koordinasi vertikal (menggambarkan fungsi komando),
b.koordinasi horizontal (menggambarkan interaksi satu level); dan
c.koordinasi diagonal (menggambarkan interaksi berbeda level tapi di luar fungsi komando)
a.Koordinasi vertikal dan bersifat hirarkis :
1.Pelaksana Konstruksi : koordinasi antara General Superintendant dengan Material
2.Superintendant atau dengan Construction Engineer atau dengan Equipment
Superintendant.
3.Field Supervision Team, koordinasi antara Site Engineer dengan Quantity Engineer atau dengan Quality Engineer merupakan koordinasi vertikal dan bersifat hirarkis.
b.Koordinasi horizontal dan bersifat satu level :
1.Pelaksanaan konstruksi, koordinasi antara Material Superintendant dengan
Construction Engineer atau dengan Equipment Superintendant merupakan.
2.Field Supervision Team, koordinasi antara Quantity Engineer atau dengan Quality
3.Engineer merupakan koordinasi horizontal dan bersifat satu level.
c.Koordinasi diagonal :
1.Koordinasi antara General Superintendant dengan Site Engineer merupakan koordinasi
2.horizontal dan bersifat satu level, sedangkan koordinasi antara Kepala Satuan Kerja
3.Pekerjaan Civil Works dengan General Superintendant atau dengan Site Engineer merupakan koordinasi vertikal
C. Actuating (Penggerakan)
Actuating diartikan sebagai fungsi manajemen untuk menggerakkan orang yang tergabung dalam organisasi agar melakukan kegiatan yang telah ditetapkan di dalam planning. Pada tahap ini diperlukan kemampuan pimpinan kelompok untuk menggerakkan,mengarahkan,dan memberikan motivasi kepada anggota kelompoknya untuk secara bersama-sama memberikan kontribusi dalam menyukseskan manajemen proyek mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Berikut ini beberapa metoda mensukseskan “actuating” yang dikemukakan oleh George R. Terry, yaitu:
a.Hargailah seseorang apapun tugasnya sehingga ia merasa keberadaannya di
dalam kelompok atau organisasi menjadi penting.
b.Instruksi yang dikeluarkan seorang pimpinan harus dibuat dengan
mempertimbangkan adanya perbedaan individual dari pegawainya,hingga dapat dilaksanakan dengan tepat oleh pegawainya.
c.Perlu ada pedoman kerja yang jelas, singkat, mudah difahami dan dilaksanakan oleh pegawainya.
d.Lakukan praktek partisipasi dalam manajemen guna menjalin kebersamaan
dalam penyelenggaraan manajemen, hingga setiap pegawai dapat difungsikan sepenuhnya sebagai bagian memahami hak pegawai termasuk urusan kesejahteraan, dari organisasi.
e.Upayakan sehingga tumbuh sense of belonging dari pegawai tersebut terhadap tempat bekerja yang diikutinya.
f.Pimpinan perlu menjadi pendengar yang baik, agar dapat memahami dengan benar apa yang melatarbelakangi keluhan pegawai, sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan sesuatu keputusan.
g.Seorang pimpinan perlu mencegah untuk memberikan argumentasi sebagai
pembenaran atas keputusan yang diambilnya, oleh karena pada umumnya semua orang tidak suka pada alasan apalagi kalau dicari-cari agar bisa memberikan dalih pembenaran atas keputusannya.
h.Jangan berbuat sesuatu yang menimbulkan sentimen dari orang lain atau
orang lain menjadi naik emosinya.
i.Pimpinan dapat melakukan teknik persuasi dengan cara bertanya sehingga
tidak dirasakan sebagai tekanan oleh pegawainya.Perlu melakukan pengawasan untuk meningkatkan kinerja pegawai, namun haruslah dengan cara-cara yang tidak boleh mematikan kreatifitas pegawai
D.Controling Pengendalian
Controlling diartikan sebagai kegiatan guna menjamin pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai dengan rencana. Didalam manajemen proyek jalan atau jembatan, controlling terhadap pekerjaan kontraktor dilakukan oleh konsultan melalui kontrak supervisi, dimana pelaksanaan pekerjaan konstruksinya dilakukan oleh kontraktor. Pengawas Umum (General Superintendat) berkewajiban melakukan Pengendalian (secara berjenjang)terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh staf di bawah kendalinya yaitu Site
Administration, Quantity Surveyor, Materials Superintendant, Construction Engineer, dan Equipment Engineer untuk memastikan masing-masing staf sudah melakukan tugasnya dalam koridor “jaminan kualitas (quality assurance)”. Sehingga, tahap-tahap pencapaian sasaran sebagaimana direncanakan dapat dipenuhi.Kegiatan ini berlaku juga dalam kegiatan internal konsultan supervisi, dalam artian, kepada pihak luar konsultan supervisi itu bertugas mengawasi kontraktor, selain itu secara internal Site Engineer juga melakukan controlling terhadap Quantity Engineer dan Quality Engineer. Secara keseluruhan internal controlling ini dapat mendorong kinerja konsultan supervisi lebih baik di dalam mengawasi pekerjaan kontraktor.
Ruang lingkup kegiatan controlling mencakup pengawasan atas seluruh aspek pelaksanaan rencana, antara lain adalah:
a.Produk pekerjaan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif
b.Seluruh sumber-sumber daya yang digunakan (manusia, uang ,peralatan, bahan)
c.Prosedur dan cara kerjanya
d.Kebijaksanaan teknis yang diambil selama proses pencapaian sasaran.
Controlling harus bersifat obyektif dan harus dapat menemukan fakta-
fakta tentang pelaksanaan pekerjaan di lapangan dan berbagai
faktor yang mempengaruhinya. Rujukan untuk menilainya adalah
memperbandingkan antara rencana dan pelaksanaan, untuk
memahami kemungkinan terjadinya penyimpangan.
5.HASIL DAN KESIMPULAN
Hasilnya jika kita dapat menerapkan konsep POAC ini dalam melaksanakan suatu kegiatan maka kegiatan kita akan dapat berjalan secara sistematis, dan terencana sehingga kesulitan atau kesalahan yang akan terjadi saat pelaksanaan kegiatan sangat minim dengan semikian POAC ini jika diterapkan atau diimplementasikan maka akan sangat bermanfaat.
6.REFERENSI
https://hakikatbisnis.blogspot.co.id/2015/06/pengertian-poac-dalam-ilmu-manajemen-lengkap.html
Mungkin cukup sekian yang dapat saya bagikan semoga bermanfaat dan terima kasih.
Om Shanti Shanti Shanti Om
0 komentar:
Posting Komentar