Pada kesempatan ini saya akan sedikit sharing mengenai Configuration Roting static berikut penjekasannya :
a. Pendahuluan
Selain routing static adapula yang nama nya routing dynamic dimana yang biasa disebut juga routing dengan OSPF yang bersifat dynamic.
b. Tujuannya
Mengetahui prinsip,cara kerja dan konfigurasinya
c. Waktu yang diperlukan
45-60 menit
d. Pembahasan materi
1. Pengertian Routing Dynamic
Static Routing
Static routing adalah metode routing yang
tabel jaringannya dibuat secara manual oleh administrator jaringannya. Static
routing mengharuskan admin untuk merubah route atau memasukkan command secara
manual di router tiap kali terjadi perubahan jalur. Router meneruskan paket dari sebuah
network ke network yang lainnya berdasarkan rute(catatan: seperti rute pada bis
kota) yang ditentukan oleh administrator. Rute pada static routing tidak
berubah, kecuali jika diubah secara manual oleh administrator.
Keuntungan:
1) Lebih aman daripada dynamic routing terhadap
metode spoofing
2) Tidak ada overhead (waktu
pemrosesan) pada CPU router (router lebih murah dibandingkan denga router
dinamis)
3) Tidak ada bandwidth yang digunakan
di antara router.
4) Routing statis menambah keamanan,
karena administrator dapat memilih untuk mengisikan akses routing ke jaringan
tertentu saja.
Kelemahan:
1) Rentan terhadap kesalahan penulisan -lebih
merepotkan dibandingkan dynamic routing
2) Administrasi harus benar-benar
memahami internetwork dan bagaimana setiap router
dihubungkan untuk dapat mengkonfigurasikan router dengan benar.
dihubungkan untuk dapat mengkonfigurasikan router dengan benar.
3) Jika sebuah network ditambahkan ke
internetwork, Administrasi harus menambahkan
sebuah route kesemua router secara manual.
sebuah route kesemua router secara manual.
4) Routing statis tidak sesuai untuk
network-network yang besar karena menjaganya akan
menjadi sebuah pekerjaan full-time sendiri
menjadi sebuah pekerjaan full-time sendiri
2. Langkah-langkah Configuration Routing Dynamic
1. Buka winbox dan klik MacAddress mikrotik masing-masing lalu Connect
2. klik IP > Address > lalu (+) > Isikan interfaces eth2 dan eth3 > Apply > OK
misalkan : Interfaces
- 192.168.20.1 /28 (eth2)
- 10.10.10.2 /27 (eth3)
Sampai terlihat seperti gambar dibawah ini
3. Klik IP > Routes > klik (+) > isikan Dst.Address : (Ip Network lawan B ) dan Gateway : (gateway laptop lawan B ) > Apply > OK
Setelah mengatur Konfigurasi dari laptop kita jangan lupa kita mengatur Konfigurasi dari Laptop lawan.
Berikut penjelasan untuk konfigurasi laptop lawan :
1. klik Ip > Address > tambahan interface eth2 dan eth3 > Apply > OK
misalkan :
interface : 192.168.30.4 /28 (eth2)
interface : 10.10.10.1 /28 (eth3)
2. Pilih IP dan kemudian klik Routes, seperti gambar dibawah ini :
3. Kemudian klik (+) > General > Masukan Dst.Address : 192.168.20.0 /2 (IP laptp lawan A) dan gateway : 10.10.10.2 (Laptop lawan A) > Apply > OK
4.setelah itu ping Ip laptop A dari terminal mikrotik B
Ping ke gateway laptop A : 192.168.2.1
sebaliknya di lapto A juga melakukan ping ke laptop B hingga TTL
5. Konfrigurasi berhasil apabila di kedua terminal dapat melakukan ping satu sama lain tanpa adanya timeout.
Kesimpulan:
Routing static merupakan konfigurasi yang tanpa menggunakan akses internet untuk pembuktiannya. tapi ada juga yang routing menggunakan akses internet.
Sekian yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat dan menambah referensi kalian .
Om shanti,shanti,shanti Om
0 komentar:
Posting Komentar