Blogroll

Senin, 12 Maret 2018

Configuration Routing Static di Mikrotik

Om Swastiastu,


Pada kesempatan ini saya akan sedikit sharing mengenai Configuration Roting static berikut penjekasannya :

a. Pendahuluan
    Selain routing static adapula yang nama nya routing dynamic dimana yang biasa disebut juga routing dengan OSPF yang bersifat dynamic.

b. Tujuannya
    Mengetahui prinsip,cara kerja dan konfigurasinya

c. Waktu yang diperlukan
    45-60 menit

d. Pembahasan materi

1. Pengertian Routing Dynamic

      Static Routing
Static routing adalah metode routing yang tabel jaringannya dibuat secara manual oleh administrator jaringannya. Static routing mengharuskan admin untuk merubah route atau memasukkan command secara manual di router tiap kali terjadi perubahan jalur. Router meneruskan paket dari sebuah network ke network yang lainnya berdasarkan rute(catatan: seperti rute pada bis kota) yang ditentukan oleh administrator. Rute pada static routing tidak berubah, kecuali jika diubah secara manual oleh administrator.
Keuntungan: 
1)      Lebih aman daripada dynamic routing terhadap metode spoofing
2)      Tidak ada overhead (waktu pemrosesan) pada CPU router (router lebih murah dibandingkan denga router dinamis)
3)      Tidak ada bandwidth yang digunakan di antara router.
4)      Routing statis menambah keamanan, karena administrator dapat memilih untuk mengisikan akses routing ke jaringan tertentu saja.
Kelemahan: 
1)      Rentan terhadap kesalahan penulisan -lebih merepotkan dibandingkan dynamic routing
2)      Administrasi harus benar-benar memahami internetwork dan bagaimana setiap router
dihubungkan untuk dapat mengkonfigurasikan router dengan benar.
3)      Jika sebuah network ditambahkan ke internetwork, Administrasi harus menambahkan
sebuah route kesemua router secara manual.
4)      Routing statis tidak sesuai untuk network-network yang besar karena menjaganya akan
menjadi sebuah pekerjaan full-time sendiri

2. Langkah-langkah Configuration Routing Dynamic

1. Buka winbox dan klik MacAddress mikrotik masing-masing lalu Connect




2.  klik IP > Address > lalu (+) > Isikan interfaces eth2 dan eth3 > Apply > OK
     misalkan : Interfaces
     - 192.168.20.1 /28  (eth2)
     - 10.10.10.2 /27      (eth3)




 Sampai terlihat seperti gambar dibawah ini




3. Klik IP > Routes > klik (+) > isikan Dst.Address : (Ip Network lawan B ) dan Gateway : (gateway laptop lawan B ) > Apply > OK



Setelah mengatur Konfigurasi dari laptop kita jangan lupa kita mengatur Konfigurasi dari Laptop lawan.

Berikut penjelasan untuk konfigurasi laptop lawan :

1. klik Ip > Address > tambahan interface eth2 dan eth3 > Apply > OK
   misalkan :
   interface : 192.168.30.4 /28 (eth2)
   interface : 10.10.10.1 /28     (eth3)




2. Pilih IP dan kemudian klik Routes, seperti gambar dibawah ini :

 
3. Kemudian klik (+)  > General > Masukan Dst.Address : 192.168.20.0 /2 (IP laptp lawan A) dan gateway : 10.10.10.2 (Laptop lawan A) > Apply > OK




4.setelah itu ping Ip laptop A dari terminal mikrotik B
   Ping ke gateway laptop A : 192.168.2.1
    sebaliknya di lapto A juga melakukan ping ke laptop B hingga TTL



5. Konfrigurasi berhasil apabila di kedua terminal dapat melakukan ping satu sama lain tanpa adanya timeout.


Kesimpulan:
 Routing  static merupakan konfigurasi yang tanpa menggunakan akses internet untuk pembuktiannya. tapi ada juga yang routing menggunakan akses internet.


Sekian yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat dan menambah referensi kalian .


Om shanti,shanti,shanti Om

0 komentar:

Posting Komentar