Blogroll

Jumat, 09 Maret 2018

Mikrotik : Configuration Bridge pada Mikrotik

Om Swastiastu,


Hai teman-teman  Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Setting Configuration Bridge pada mikrotik,berikut pen jelasannya:

a. Latar belakang
    mengetahui apa itu bridge dan bagaimana cara configuration nya

b. Tujuannya
    Agar kita dapat melakukan komunikasi jaringan dengan client lain dalam satu mikrotik dan paham konsep nya.

c. Alat dan bahan yang dibutuhkan
   1. Mikrotik (1)
   2. Laptop (2)
   3. kabel utp (sesuai keperluan)

d. Waktu yang dibutuhkan
    5 menit apabila tidak ada kesalahan

e. Pembahasan Materi

1. Pengertian

   Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang sama. Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan hanya lalu lintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket.

 Bridge bekerja pada level data link layer pada model jaringan OSI. oleh sebab itu, Bridge dapat menyambungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi atau medium acces control yang berbeda. Bridge juga mampu mempelajari alamat link pada setiap perangkat yang tersambung dengannya dan mengatur alur frame berdasarkan alamat tersebut.

Kelebihan Bridge :
  1. Memperluas/menambah jarak dari network yang ada.
  2. Menambah jumlah workstation pada network kurangi kemacetan traffic ( dengan network partitioning ).
  3. Sediakan koneksi ke network yang tidak sama ( contohnya ethernet ke token ring ).
  4. Memindahkan data melewati intermediate network dengan protokol yang tidak sama.
Kekurangan Bridge :
  1. Bridge tidak dapat memblokir paket broadcast.
  2. Menambah delay pada jaringan.
  3. Bila alamat yang di terima tidak di kenal oleh bridge, maka dapat di siarkan berita ke jaringan segmen lain serta perihal ini bisa. Mengakibatkan berlangsungnya broadcast strom ( badai siaran ) yang dampaknya bisa bikin jaringan macet keseluruhan.
  4. Meskipun bisa mempunyai domain collision yang tidak sama, namun peralatan bridge cuma mempunyai satu broadcat domain.
  5. Teknik bridging dapat mengonsumsi banyak bandwidth.

2. Langkah-langkah Konfigurasi Bridge

 1. Bukalah Winbox lalu pilih Mac addres mikrotik kalian dan Connect.



2. pilih Bridge > lalu  klik bridge > (+) > general > untuk name nya dapat kalian ubah atau biarkan saja > Apply > OK




3. Lalu Ports > klik (+) > General > lalu tambahkan Interface "eth1,eth2, dan eth3 " lalu Apply > OK



Hingga terdapat 3 ether seperti dibawah ini :



4. lalu IP > DHCP Client > klik (+) > isikan interface "bridge1" > Apply > OK
    Sampai bridge1 nya "bound".



5. IP > DHCP Server > DHCP Setup > lalu untuk interface nya "bridge1" > lalu Next terus hingga selesai dan Sucessfull > OK



6. IP > DNS > lalu beri tanda centang atau klik pada bagian "Allow Remote Request" > Apply > OK



7. Pilih IP > Firewell > NAT > Klik (+) > general > out.interface nya "bridge1" > Action "Masquared" > Apply > OK


8. kemudian ubah Network setting kalian dari static menjadi DHCP, Kemudian masuk ke browser dan ketikan google.com apabila berhasil maka Bridge kalian  berhasil


9. Setelah berhasil di laptop kalian cobalah gunakan laptop teman kalian yang terhubung ke eth3 mikrotik kalian. Melalui laptop teman mu pilih DHCP pada bagian wifi kemudian coba buka browser dan apabila bisa masuk ke google berarti Bridge kalian berhasil.



Kesimpulan :
   Untuk konfigurasi bridge kita tidak perlu menggunakan Ip > Address  karena mode bridge akan menghubungkan,menjebati dan melakukan bridging interfaces eth1 dan Wlan1 sehingga membuat interfaces eth1 dan wlan1 akan langsung terhubung layaknya port pada switch.


Sekian yang dapat saya sampaikan dan bahas mengenai konfidurasi bridge semoga bermanfaat dan membantu.



Om shanti,shanti,shanti Om







0 komentar:

Posting Komentar