Om Swastiastu,
Pada Kesempatan kali ini saya akan Memberikan sedikit Pengertian dan cara menghitung subnetting.
sebelum kita ke subnetting kita harus terlebih dahulu mengetahui tentang pengertian IP Address berikut ini penjelasannya :
a. Latar Belakang
Mempelajari dasar dari subnetting dan Ip Address agar mempermudah kita dalam pembagian dan penghitungan terutama dasar.
b. Tujuannya
Agar kita mengetahui bagaimana cara menemukan jumlah ip yang bisa digunakan.
c.Pembahasan Materi
1, Pengertian Ip Address
- IP Adrdress ialah sekelompok bilangan biner yang terdiri dari 32 bit yang terbagi menJADI 4 segmen, yang masing masing segmen terdiri dari 8 bit.
- Bilangan IP Address dimulai dari (0-254)
- Di dalam IP Address terdapat 2 jenis bilangan, yaitu bilangan binner dan desimal :
1.Bilangan Biner yaitu, bilangan yang terdiri dari 0 dan 1.
2.Bilangan desimal yaitu, bilangan yang terdiri dari 0-9 (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9)
IP Address terdiri dari Network ID dan Host ID
Network ID = Alamat jaringan komputer (menurut saya seperti halnya Alamat Rumah)
Host ID = Alamat Host jaringan komputer (menurut saya seperti halnya No. rumah)
- Subnet Mask ( Netmasking )
Setiap jaringan TCP/IP memerlukan apa yang disebut subnetmask
(Netmasking).
Fungsi dari subnet mask adalah :
- Untuk menentukan apakah jaringan yang kita bangun merupakan jaringan
global atau lokal.
- Memisahkan antara alamat network dan alamat host.
- Menyaring IP address dan paket datayang keluar masuk jaringan
Pengaturan subnet mask tergantung dari class pada jaringan.
Dalam pembagian class Ip, Ip address dibedakan menjadi dua tipe , yaitu IP Private
dan IP Public sebagai berikut :
a. IP PUBLIC
Ip public merupakan alamat IP yang dipakai apabila jaringan terkoneksi ke
internet. Pengaturan Ip Public umumnya sudah ditentukan oleh Internet
Service Provider (ISP) dimana kita berlangganan, contohnya Internet Speedy .
Jadi kita tidak perlu mensetting Ip sercara manual.
b. IP PRIVATE
Ip private digunakan apabila jaringan hanya sebatas koneksi jaringan lokal
saja ( LAN atau intranet ) . pengaturan Ip private harus dilakukan secara
manual dan nomor yang digunakan juga berbeda dengan ip Public.
Kelas IP Address
KELAS A , pada kelas A 8 bit pertama adalah network Id, dan 24 bit selanjutnya adalah host Id, kelas A meiliki network Id dari 0 sampai 127.
KELAS B , pada kelas B 16 bit pertama adalah network Id, dan 16 bit selanjutnya adalah host Id, kelas B memiliki network id dari 128 sampai 191
KELAS C, pada kelas C 24 bit pertama adalah network Id, dan 8 bit selanjutnya adalah host Id, kelas C memiliki network id dari 192 sampai 223
KELAS D, IP kelas D digunakan untuk multicasting, yaitu penggunaan aplikasi secara bersama-sama oleh beberapa komputer, dan IP yang bisa digunakan adalah 224.0.0.0 – 239.255.255.255
Subnetting
sebelum kita ke subnetting kita harus terlebih dahulu mengetahui tentang pengertian IP Address berikut ini penjelasannya :
a. Latar Belakang
Mempelajari dasar dari subnetting dan Ip Address agar mempermudah kita dalam pembagian dan penghitungan terutama dasar.
b. Tujuannya
Agar kita mengetahui bagaimana cara menemukan jumlah ip yang bisa digunakan.
c.Pembahasan Materi
1, Pengertian Ip Address
- IP Adrdress ialah sekelompok bilangan biner yang terdiri dari 32 bit yang terbagi menJADI 4 segmen, yang masing masing segmen terdiri dari 8 bit.
- Bilangan IP Address dimulai dari (0-254)
- Di dalam IP Address terdapat 2 jenis bilangan, yaitu bilangan binner dan desimal :
1.Bilangan Biner yaitu, bilangan yang terdiri dari 0 dan 1.
2.Bilangan desimal yaitu, bilangan yang terdiri dari 0-9 (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9)
IP Address terdiri dari Network ID dan Host ID
Network ID = Alamat jaringan komputer (menurut saya seperti halnya Alamat Rumah)
Host ID = Alamat Host jaringan komputer (menurut saya seperti halnya No. rumah)
- Subnet Mask ( Netmasking )
Setiap jaringan TCP/IP memerlukan apa yang disebut subnetmask
(Netmasking).
Fungsi dari subnet mask adalah :
- Untuk menentukan apakah jaringan yang kita bangun merupakan jaringan
global atau lokal.
- Memisahkan antara alamat network dan alamat host.
- Menyaring IP address dan paket datayang keluar masuk jaringan
Pengaturan subnet mask tergantung dari class pada jaringan.
Dalam pembagian class Ip, Ip address dibedakan menjadi dua tipe , yaitu IP Private
dan IP Public sebagai berikut :
a. IP PUBLIC
Ip public merupakan alamat IP yang dipakai apabila jaringan terkoneksi ke
internet. Pengaturan Ip Public umumnya sudah ditentukan oleh Internet
Service Provider (ISP) dimana kita berlangganan, contohnya Internet Speedy .
Jadi kita tidak perlu mensetting Ip sercara manual.
b. IP PRIVATE
Ip private digunakan apabila jaringan hanya sebatas koneksi jaringan lokal
saja ( LAN atau intranet ) . pengaturan Ip private harus dilakukan secara
manual dan nomor yang digunakan juga berbeda dengan ip Public.
Kelas IP Address
KELAS A , pada kelas A 8 bit pertama adalah network Id, dan 24 bit selanjutnya adalah host Id, kelas A meiliki network Id dari 0 sampai 127.
KELAS B , pada kelas B 16 bit pertama adalah network Id, dan 16 bit selanjutnya adalah host Id, kelas B memiliki network id dari 128 sampai 191
KELAS C, pada kelas C 24 bit pertama adalah network Id, dan 8 bit selanjutnya adalah host Id, kelas C memiliki network id dari 192 sampai 223
KELAS D, IP kelas D digunakan untuk multicasting, yaitu penggunaan aplikasi secara bersama-sama oleh beberapa komputer, dan IP yang bisa digunakan adalah 224.0.0.0 – 239.255.255.255
Subnetting
Subnetting adalah proses memecah suatu IP jaringan ke sub jaringan yang
lebih kecil yang disebut "subnet" . Beberapa bit dari bagian Host ID dialokasikan menjadi bit tambahan pada bagian
NetID.
NetID.
Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara yaitu binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24. Penjelasanya adalah bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Kenapa bisa seperti ?maksud /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0).
Metode Perhitungan Subnetting
Dimulai dari Prefix /24 = 0
Subnet mask = 255.255.255.0
Setiap satu oktet atau satu kelompok titik pada subnet mask berjumlah 8 bit biner.
setelah Mengetaui jumlah biner yang ada pada masing-masing kelompok titik,
langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan subnetting.
Dalam menghitung Subnetting, kita akan berpusat kepada 4 komponen yaitu :
1. Jumlah Subnet
2. Jumlah Host per Subnet
3. Mencari Network dan Nomor IP
4. Mencari Host Valid
Mencari Jumlah Subnet
◦ dalam mencari jumlah subnet digunakan rumus : 2 x , dimana x merupakan
jumlah binari 1 pada oktet terakhir atau oktet ke 4 pada subnet mask.
◦ Contoh : prefix /24
▪ 2 x = 2 0 ( kenapa 0 , karna di oktet terakhir tidak ada angka binari 1
jadi jumlahnya 0 ).
▪ 2 0 = 1 , maka didapatkan jumlah subnet untuk prefix /24 sebanyak 1
subnet.
Mencari Jumlah Host Per Subnet
◦ dalam mencari jumlah host per subnet digunakan rumus : 2 y -2 , dimana y
merupakan jumlah binari 0 pada oktet terakhir atau okete ke 4 pada subnet
mask.
◦ Contoh : prefix /24
▪ 2 y - 2= 2 8 - 2 ( jumlah binari 0 pada oktet terakhir ada 8 angka).
▪ 2 8 - 2 = 256 – 2 = 254 , maka didapatkan jumlah host pada subnet
di prefix /24 ada sebanyak 254 host yang bisa digunakan.
Mencari Nomor IP
◦ Di dalam subnetting kita juga perlu mencari Nomor IP yang digunakan
untuk menentukan network di masing-masing subnet.
Contoh diatas kita menggunakan prefix /24 maka untuk mencari Nomor IP
, rumus yang digunakan adalah :
| 256 – nilai oktet terakhir di Subnetmask |
◦ jadi untuk prefix /24 = 0 , maka rumus nya adalah 256 – 0 = 256
◦ maka didapatkan nomor IP untuk prefix /24 = 256 (Seperti yang ada di
table subnetting).
D. Menghitung Subnetting
Contoh 1 :
Mencari Host Valid Dari /24
Prefix /24 = 0
Nomor IP = 256 – 0 = 256
Subnet 1 -
Network 0 256
Host Awal 1 Host Akhir 254 Broadcast 255
M.Taufiknurhuda
|
taufiknurhuda434@gmail.com
|
11Keterangan :
untuk pengisian Network di Subnet Pertama selalu dimulai dari angka 0,
Kemudian di Subnet selanjutnya yaitu Nomor IP + Nomor IP sampai mencapai
jumlah maksimalnya adalah 256. untuk lebih jelas bisa di lihat di penjumlahan
Prefix /25 sampai /30. nilai Broadcast Lebih kecil 1 angka dari nilai Range
Selanjutnya. nilai Host Awal Lebih Besar 1 angka dari nilai Subnet.
nilai Host Akhir Lebih Kecil 1 angka dari nilai Broadcast. Host VALID dari /24
adalah 1 sampai 254 di masing-masing Subnet .
Contoh 2 :
Mencari Host Valid , Jumlah Subnet, Jumlah Host PerSubnet Dari /25
Prefix /25 = 128
netmask = 255.255.255.128
Keterangan :
Desimal 255 255 255 128
Biner 1111111 11111111 11111111 10000000
Penjumlahan di lakukan pada kelompok titik yang terakhir atau yang ke 4.
Perhatikan jumlah bit pada oktet ke empat, nilai 1 berarti di hitung dan nilai 0 berarti
kosong . perhitungannya seperti dibawah ini.
dari tabel diatas kita sudah bisa mengetahui dari mana nilai subnet mask
di tentukan di masing-masing prefix .
- Mencari Jumlah Subnet
2 x → 2 1 = 2 ( jumlah subnet dari /25 adalah 2)
- Mencari Jumlah Host PerSubnet
2 y - 2 → 2 7 - 2 = 128 – 2 = 126
(jumlah host persubnet dari /25 sebanyak 126
host)
12- Mencari Host Valid
Nomor IP = 256 – 128 = 128
Subnet 1 2 -
Network 0 128 256
Host Awal 1 129 Host Akhir 126 254 Broadcast 127 255
untuk pengisian network di subnet selanjutnya yaitu Jumlah dari Pengurangan Subnet
di kali lipatkan atau di tambahkan sesuai dengan nomor IP. Contoh Seperti di atas
Nomor IP = 128 , maka untuk nilai subnet selanjutnya adalah 128 + 128 = 256 .
Contoh 3 :
Prefix /26 = 192
Netmask = 255.255.255.192
Keterangan :
Desimal 255 255 255 192
Biner 1111111 11111111 11111111 11000000
Keterangan Oktet 4 : 128 + 64 = 192
- Mencari Host Valid , Jumlah Subnet, Jumlah Host PerSubnet Dari /26
- Mencari Jumlah Subnet
2 x → 2 2 = 4 ( jumlah subnet dari /26 adalah 4)
- Mencari Jumlah Host PerSubnet
2 y - 2 → 2 6 - 2 = 64 – 2 = 62 (jumlah host persubnet dari /26 sebanyak 62 host)
- Mencari Host Valid
Nomor IP = 256 – 192 = 64
Subnet 1 2 3 4 -
Network 0 64 128 192 256
Host Awal 1 65 129 193 Host Akhir 62 126 190 254 Broadcast 63 127 191 255
(jumlah host persubnet dari /25 sebanyak 126 sub
Mencari Host Valid
Nomor IP = 256 – 128 = 128
Subnet 1 2 -
Network 0 128 256
Host Awal 1 129 Host Akhir 126 254 Broadcast 127 255
untuk pengisian network di subnet selanjutnya yaitu Jumlah dari Pengurangan Subnet
di kali lipatkan atau di tambahkan sesuai dengan nomor IP. Contoh Seperti di atas
Nomor IP = 128 , maka untuk nilai subnet selanjutnya adalah 128 + 128 = 256 .
Contoh 3 :
Prefix /26 = 192
Netmask = 255.255.255.192
MUngkin itu saja yang bisa saya sampaikan apabila ada kesalahan mohon maaf
sekian dan terimakasih
om shanti,shanti,shanti Om
0 komentar:
Posting Komentar